Pengertian
agama secara istilah diambil dari bahasa Sanskrit, yaitu a artinya tidak, dan gam
artinya pergi. Jadi agama adalah sesuatu yang tidak pergi, tetap ditempat.
Secara
pengertian luas adalah suatu kepercayaan (pengakuan) yang disakralkan atau di
sucikan akan adanya kekuatan gaib yang menguasai manusia, yang berhubungan
langsung dan bersifat emosional dari manusia dan kepercayaan itu bersifat tidak
rasional (diluar nalar ataupun logika manusia) tetapi manusia tetap percaya
terhadap hal gaib itu .
Dengan
adanya agama manusia mempunyai tujuan hidup ataupun petunjuk untuk menjalani
kehidupannya dengan baik . Yang harus dimiliki agama agar mampu menjawab
tantangan era globalisasi untuk menuju masa depan yang baik adalah agama harus
bisa memberi daya tahan bagi penganutnya terhadap perubahan zaman, agama harus
mampu mengembangkan inklusif yang berperan sebagai (penawar) kebaikan untuk
seluruh umat manusia, agama harus mampu menggerakan semangat kerja dalam semua
bidang ilmu pengetahun dan bidang-bidang lainnya, agama harus mampu mendorong
penganutnya untuk selalu mengembangkan intelektual dan hati (IQ, EQ,SQ) secara
seimbang, dan agama harus memberikan kesadaran akan manusia sebagai khalifah di
bumi ini, harus menjaga atau bertanggung jawab untuk memakmurkan dan merawat
segala apa yang ada dimuka bumi ini.
Pengetahuan
agama ternyata tidak sebatas wahyu saja, ternyata pengetahuan agam juga
diperoleh dari bukti historis, argument argument rasional dan pengalaman
pribadi seseorang.
Agama
didunia ini sangat banyak diIndonesia agama yang diakui ada 6, yaitu agama
Islam, Kristen katolik, Kristen protestan, budha, hindu, dan kong hucu. Disini
agama yang akan dibahas adalah agama islam.
Islam
dalam pengertian sederhana adalah suatu agama yang ajaran-ajarannya diwahyukan
Tuhan kepada manusia Nabi Muhammad SAW sebagai seorang Nabi dan Rasul. Agama
Islam merupakan doktrin spiritual dan wahana pembinaan budi pekerti manusia
sekaligus sebagai sumber inspirasi, aspirasi, motivasi dan pencerahan.
Islam
mempunyai prinsip-prinsip dasar yaitu:
1. Percaya
hanya kepada satu Tuhan yaitu Allah
2. Persatuan
dan kesatuan
3. Musyawarah
dan mufakat
4. Memegang
persamaan dasar manusia
5. Etika
tingkah laku didasarkan atas kerja sama
6. Memegang
atau menegakan keadilan
7. Menjunjung
tinggi kemerdekaan bangsa dan individu
8. System
ekonomi
9. Hukum
Tuhan
10. Masyarakat
yang penuh kasih sayang dan bukan sebaliknya yang penuh kebencian
11. Menjungjung
tinggi hak asasi manusia
12. Kekuasaan
itu bukan hukum, tetapi hukum adalah kekuasaan
13. Pemerintah
dan yang diperintah mempunyai persamaan derajat
14. Pemerintah
dengan persetujuan yang diperintah
15. Membangun
kebudayaan
Agama
islam dikembangkan secara ideologis, secara riil, sejak Nabi Muhammad SAW
hijrah ke Madinah, Nabi bersama sahabat dan pengikutnya mulai membina diri dan
membentuk masyarakat dengan miniatur, corak, misi dan visi atas dasar
kebersamaan. Dengan demikian, Islam tidak sama dengan agama yang difahami
sebagai ritual dan keimanan, melainkan merupakan sumber telaah dan gagasan
umatnya menuntut dan memberikan motivasi pada raga dan jiwa setiap muslim untuk
membaca, memahami, dan melakukan pencerahan dalam kehidupan social dan
masyarakat.
Manusia
harus memahami kenapa diturunkan dimuka bumi ini sebagai khalifah. Inilah yang
menjadikan akal, rasa, dan perasaan serta kemauan sesuai dengan ideology dan
hak kemanusiaan. dalam arti bahwa keyakinan yang dibangun atas nilai-nilai
universal menghancurkan kemungkaran, meluruskan kesalahan, membuang sifat
tercela, korup dan rakus, serta membersihkan perilaku yang menghalakan segala
cara.
Agama
Islam disebut juga agama universal. Itu tercantum dalam beberapa ayat-ayat Al
Quran menyebutkan bahwa Islam merupakan agama universal termaktub. Ayat-ayat
ini mengindikasikan kepada kita bahwa Islam adalah rahmat bagi semesta Alam.
Wujud rahmat Allah SWT itu terlihat dari bagaimana ayat-ayat itu diturunkan
secara berangsur-angsur sesuai dengan asbabul nuzul suatu peristiwa yang
terjadi.Ada tiga indikasi berkenaan dengan universalisme Islam :
1. Islam
sebagai rahmat bagi alam semesta
2. Doktrin
Islam sesuai dengan segala zaman, sepanjang waktu dan dari generasi kegenerasi
3. Allah
memberikan mandate kesempurnaan bagi agama Islam dalam rangka melengkapi
kelemahan agama-agam yang ada sebelumnya.
Agama
ternyata juga bisa sebagai masalah dan solusi. Secara umum, ada tiga tipologi
untuk melihat agama sebagai sumber masalah dalam diri manusia. Ketiga tipologi
yang dimaksud adalah keyakinan, pemikiran dan penemuan.
Bentuk
pertama sebagai keyakinan bahwa kehidupan religious muncul dalam bentuk
disiplin yang harus diterima oleh perseorang atau kelompok sebagai suatu
perintah tanpa syarat dan tanpa pengertian yang rasional.
Dalam
bentuk kedua, kehidupan agama mencari landasan pada nilai metafisika sebagai
sesuatu yang logis mengenai dunia dengan Tuhan sebagai salah satu bentuk
pandangan pemikiran.
Ketiga,
terjadinya pergeseran antara metafisika dengan pisikologi dan kehidupan
religious mengembangkan hasrat mengadakan hubungan langsung realita terakhir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar